Lanjut posting tentang perjalanan Study
Tour ke Jawa. Cerita kemarin baru sampai di Jogja, perjalanan selanjutnya masih panjang dan
lebih seru dari Geosfer Goes to Java Part 1 yang bisa dibaca disini :)
Seperti yang sudah aku post sebelumnya, perjalanan di
Jogja ditutup dengan mengunjungi laboratorium alam geospasial parangtritis.
Setelah itu hari ke-4 kita lagsung cus ke Bandung. Melewati perjalanan yang sangat melelahkan, setibanya di Bandung
tujuan pertama yang kami kunjungi adalah Museum Geologi Bandung.
Jujur, disana merasa nggak maksimal kunjungannya, karena saat itu museum sangat ramai pengunjung dari pelajar SD, SMP, SMA, dan tentunya dari perguruan tinggi yaitu kita sendiri mahasiswa jurusan Pendidikan Geografi Undiksha. Penuhnya museum membuat kita menjadi nggak leluasa bergerak baik untuk sekedar melihat-lihat, berfoto, atau mengamati hal-hal yang ada di dalam situ. Aku sendiri cuma ingat ruangan yang ada meteor-meteornya aja :p Selain itu, kondisi yang ramai juga membuat suasana menjadi bising dan suara dari guidenya pun jadi nggak terlalu aku perhatiin. Belum semua ruangan kita telusuri, melalui sebuah suara dari sebuah pengeras suara *ribet ah kata-katanya* kita (mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi Undiksha) di perintahkan untuk memasuki ruang teater. Sampai disana kita disajikan sebuah film tentang bumi-bumi gitu pasti lah ya. Dan aku akuin lagi, kembali hal yang kita dapatkan tidak maksimal. Dipertengahan film yang berbahasa Inggris tersebut *yang jujur aku sudah terlanjur menikmatinya* itu di hentikan karena dari dosen atau nggak tau siapa meminta diputarnya sebentar aja gara-gara keterbatasan waktu dan masih banyak objek lain yang belum kita kunjungi. Ya udah kita semua keluar dari museum dan hanya kelompok yang mendapatkan tempat penelitian disana yang masih tetap diijinkan masuk ke museum, what the….
Oh ya, sebelum keberangkatan kita dibagi menjadi 5 kelompok dan setiap kelompok mendapat tugas untuk meneliti masing-masing objek yang sudah didapatkan, untuk aku sendiri kelompok 5 yang mendapat tugas di BMKG (Badan Meteorologi, klimatologi, dan Geofisika). Dan sekembalinya di Bali kita ditugaskan untuk membuat laporan, yang nanti akan kita presentasikan, hal ini juga sebagai pertanggungjawaban kita dalam keseriusan mengikuti study tour ini.
Jujur, disana merasa nggak maksimal kunjungannya, karena saat itu museum sangat ramai pengunjung dari pelajar SD, SMP, SMA, dan tentunya dari perguruan tinggi yaitu kita sendiri mahasiswa jurusan Pendidikan Geografi Undiksha. Penuhnya museum membuat kita menjadi nggak leluasa bergerak baik untuk sekedar melihat-lihat, berfoto, atau mengamati hal-hal yang ada di dalam situ. Aku sendiri cuma ingat ruangan yang ada meteor-meteornya aja :p Selain itu, kondisi yang ramai juga membuat suasana menjadi bising dan suara dari guidenya pun jadi nggak terlalu aku perhatiin. Belum semua ruangan kita telusuri, melalui sebuah suara dari sebuah pengeras suara *ribet ah kata-katanya* kita (mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi Undiksha) di perintahkan untuk memasuki ruang teater. Sampai disana kita disajikan sebuah film tentang bumi-bumi gitu pasti lah ya. Dan aku akuin lagi, kembali hal yang kita dapatkan tidak maksimal. Dipertengahan film yang berbahasa Inggris tersebut *yang jujur aku sudah terlanjur menikmatinya* itu di hentikan karena dari dosen atau nggak tau siapa meminta diputarnya sebentar aja gara-gara keterbatasan waktu dan masih banyak objek lain yang belum kita kunjungi. Ya udah kita semua keluar dari museum dan hanya kelompok yang mendapatkan tempat penelitian disana yang masih tetap diijinkan masuk ke museum, what the….
Oh ya, sebelum keberangkatan kita dibagi menjadi 5 kelompok dan setiap kelompok mendapat tugas untuk meneliti masing-masing objek yang sudah didapatkan, untuk aku sendiri kelompok 5 yang mendapat tugas di BMKG (Badan Meteorologi, klimatologi, dan Geofisika). Dan sekembalinya di Bali kita ditugaskan untuk membuat laporan, yang nanti akan kita presentasikan, hal ini juga sebagai pertanggungjawaban kita dalam keseriusan mengikuti study tour ini.
Kembali lagi ke museum dan kita sudah berada diluar :(
Diluar ada taman siklus batuan gitu, saatnya kita...Fotoo!
Diluar ada taman siklus batuan gitu, saatnya kita...Fotoo!
![]() |
siklus taman batuan |
Duh, strudy tour ini rasanya kita benar-benar dikejar waktu.
Setelah tidak puas mengunjungi Museum Geologi, perjalanan
dilanjutkan dengan shopping di
Bandung, sedikit mengurangi kekecewan untuk sementara memang, karena setelah itu kita mendapat kabar kalau
satu dari dua objek belanja yang akan kita kunjungu yaitu pasar baru ternyata dicancel karena keterbatasan waktu sehingga
belanja hanya dipusatkan di Cibaduyut .
Ya sudahlah, daripada tidak sama sekali aku coba nikmati wisata belanja kali ini secara
maksimal :) Senasib dengan Malioboro, nggak ada dokumentasi disini, rasanya semua sudah larut dengan kegiatan
berbelanja masing-masing.
Harga disini memang lebih murah daripada aku belanja
di Bali. Nggak hanya aku, mungkin semua teman setuju.
Buktinya, bukan hanya kita tapi juga orang yang
sedang shopping disana seperti khalap tumben belanja :p
Shopping dari satu barang ke barang lain, dari satu toko ke
toko lain membuat aku nggak sadar kalau kresek belanjaan yang aku tenteng sudah nggak kuat ditenteng a.k.a berat saking banyaknya
:p Akhirnya aku berhenti belanja juga setelah sadar duit di dompet cuma
tinggal 3 lembar 20.000an dan aku bersyukur sekali untungnya nggak liat ada
mesin ATM disana.
Oke, itu baru yang terjadi sama aku saja, di dalam bis ku
temuin timbunan kresek-kresek kuning bertuliskan 'Grutty Shoes,Bags & Fashion’ menggunung. Oh God,
ada yang lebih parah dari aku ternyata! Hahaa puas, jadi aku nggak ngerasa
boros aja, karena yang lain belanjaannya lebih bejibun. Aku puas, temen-temen
yang lain juga puas, karena puas nggak puas kita harus melanjutkan perjalanan
kembali, next destination Jekardahh, yeyy!
Disini sempat dapat petuah dari Dosen Geografi Fisik, Pak Dewa. Bukan petuah-petuah yang biasa beliau lontarkan tentang bentang lahan, topografi, atau materi fisik lainnya. Tapi ini berkenaan dengan cinta, tepatnya nasehat cinta #halah Intinya nasehat beliau, kalau dalam mencari pacar carilah anak MIPA jangan cuma tergiur dengan body-body six pax anak F** tapi lihat juga kualitas otak. Anak-anak MIPA dirasa pas, karena menurut beliau kita bisa sharing dan pasti kecipratan ilmunya. Suksme Pak Dewa, nasehatnya emang the best, tapi sekarang aku sudah terlanjur menjalin hubungan dengan salah satu anak FTK, bukan FMIPA seperti yang bapak harapkan, halahh sok melankolis *digebukin anak-anak sekelas* Pak Dewa emang care sama mahasiswanya. Jadi kangen beliau yang sedang di Jogja melanjutkan study S3nya. Sukses yah pak, take care :)
Kembali lagi ke perjalanan, jarak yang ditempuh dari Bandung
ke Jakarta nggak terlalu lama, cukup waktu deh buat aku dan anak-anak rumpi bis 2 membahas apa-apa saja belanjaan
yang sudah kita borong tadi, apa-apa saja oleh-oleh yang sudah kita beli untuk
dibawa pulang nanti. Semua sudah sip, dan kita sudah sampai di Ibu kota, how
a wonderful city. Meskipun nggak ada bentang lahan yang dapat kita amati
disini, hanya perumahan, gedung-gedung bertingkat saja dan sungai yang ampun deh kuteknya.
Tujuan pertama yang kita kunjungi adaah TMII (Taman Mini
Indonesia Indah). This my first time ke Jekartahh dan segala objek yang ada disana, tapi tenang aja aku nggak
norak-norak amat kok disini :D Sampai sana aku cus naek kereta gantung, lebih memilih ini karena bisa melihat TMII secara keseluruhan tanpa perlu
capek-capek kayuh sepeda, iyuw nggak deh. Kita cuma perlu meronggoh kocek tiket kereta gantung RP.15.000/orang, akuley dan meika memulai perjaanan dari stasiun A menuju stasiun B dan
kembali lagi ke stasiun A, waktu tempuh kurang lebih 15 menit saja tapi
setimpal dengan apa yang kami dapatkan disana. Miniatur Indonesia yang indah
sekali, ditambah danau yang merupakan miniatur kepulauan Indonesia, oke totally: lumayan puas
![]() |
masih tetep eksis didalem kereta gantung |
Setelah puas, kita langsung check in ke hotel, aku lupa apa nama hotelnya, yang pasti itu ada di daerah Jatinegara, Jakarta Timur. Lanjut aja objek study yang aku kunjungin keesokan harinya
- Tujuan pertama Universitas Indonesia, kece banget nih kampus, serius! Kampusnya itu loh sejuk banget, hijau... ah beda banget sama kampus aku, UI memang keren banget. Disana kita langsung disambut sama dosen-dosen dari Departemen Geografi, Fakultas MIPA UI. Sama seperti di kunjungan kampus lainya, disini kita juga dijelasin tentang departemen geografi dan kurikulum yang ada disana. Disini aku juga diajak muter-muter sama beberapa mahasiswa disana, jas almamater mereka warna kuning, lucu gitu. hehee.
- selanjutnya kita ke BAKORSURTANAL yg sudah berganti nama -yang belakangan aku tau setelah disana- menjadi Badan Informasi Geospasial. Badan ini mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang
survei dan pemetaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku. dimana fungsinya sebagai berikut:
- pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang survei dan pemetaan
- pembangunan infrastruktur data spasial nasional;koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BAKOSURTANAL
- pemantauan, pemberian bimbingan, dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah di bidang survei dan pemetaan nasional
- pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tata laksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, hukum, persandian, perlengkapan, dan rumah tangga.
- Tujuan terakhir hari itu adalah ke Pura Gunung Salak di daerah Bogor, temen-temenku yang mayoritas hindu langsung cus sembahyang deh. Aku yang non-Hindu nggak ikutan, tapi pemandangan disini keren banget dehh :)
Enought untuk hari, saatnya makan dan istirahat. Tapi jangan lupa ada rapat evaluasi tepatnya diskusi bersama tentang apa yg telah kita lakukan tadi, dan bagaimana rencana kita besok, hoaammm. Kita skip aja yah? bagaimana? langsung ke hari selanjutnya yuk :)
Mari kita lihat, kemana saja kita hari itu...- Setelah perundingan yang sangat lama, akhirnya diputuskan ke Planetaruim terlebih dahulu. Tapi ternyata, pada jam itu belum waktu untuk atraksi bintang (lupa). Akhirnya kita lanjut ke objek study yg tadinya adalah tujuan kedua, BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika). Pastinya disana aku dapetin banyak ilmu mengenai ke-meteorologian, ke-klimatologian dan ke-geofisikaan. Seru juga bisa sharing2 masalah cuaca, iklim, dll. Jadi lebih banyak tau tentang BMKG ini. Seandainya suatu saat aku bisa jadi keluarga besar disana :)
dosen kami dan staf di BMKG |
salah satu ruangan di BMKG |
seismograf |
- Selanjutnya, Planetarium. Iya sumpah, wajib deh kalian kesana yah, haruss! Teather bintangnya keren sekali, membuat semua penonton disana berdecak kagum. Selain itu kita jadi banyak tahu tentang masalah antariksa. Planetarium di Indonesia aja keren apalagi di luar negeri yah :p Syangnya disini kita nggak berkesempatan ke ruangan lainnya, padahal aku pengen nyoba tuh teropong disana.
suasana di dalam planetarium |
yah, aku nggak ada |
- Sebenanya kunjungan selanjutnya adalah ke tempat perbelanjaan gitu, lupa aku apa namanya. Tapi, berhubung waktu tak mencukupi kesana, akhirnya di skiplah acara shopping ini :'( dan diganti jadi shopping ke pasar Klewer di Solo saat perjalanan pulang nanti. huuuh *makanin selimut-selimut di bis*
- Terakhir, sebagai penutup perjalanan geosfer goes to java ini kita tutup dengan bermain limited di Dufan. Kanapa limited? Karena kita dikasi waktu hanya 2,5 jam. Adil nggak? nggak lah! Dufan dengan Wahana sebanyak itu tak mungkin bisa dihabiskan selama 2,5 jam dan kita lihat juga bagaimana antrenya di setiap wahana. Tapi aku puas udah sempet nyobain wahana-wahana yg seru ini, pengen lagi! Aku sudah coba histeria, halilintar, trus yg muter2 nggak jelas itu apa sih namanya ombang ambing yah? arum jeram, niagara-gara, bianglala. Ahh nyesel nggak nyoba Tornado, tapi diliat2 serem juga yah, kagak deh. Pengen naik halilintar sama histeria lagi aku.
![]() |
wahana paling seru versi ika |
Seminggu terasa singkat sekali, ingin rasanya sebulan saja perjalanan ini.
Tuhan, izinkan aku besok bisa kesana lagi yah, amin.
Aku sampai di Singaraja dengan selamat, alhamdullah Ya Allah.
Masalah laporan Study tour sebenernya aku mau ngasi bahan ke ketua kelompokku, eh keburu tuh laporan sudah diselesein sendiri. Yasudahlah, terimakasih banyak. Cukuplah, buat laporannya di blogku saja :p
Ini ada tips manjur supaya nggak mabuk selama perjalanan darat yang jauh, terbukti! cekibroottt!
- nggak usah mikir mabuk, pikirin aja mama, papa, kakek, nenek, pacar, tetangga, temen-temen kos yang pada minta oleh-oleh :p
- cari temen duduk yg asik diajak ngobrol dan nggak mabukan.
- ada yg mabuk, menjauh! Biar aja dia ngurus mabuknya sendiri kan sudah gede *ehh*
- aslinya memang gak mabukan sih, makanya manjur-manjur aja :p *ditimpuk bis gunung harta*
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah membaca, jangan lupa share dan tinggalkan komentar. Setiap komentar yang masuk dimoderasi lebih dahulu untuk menghindari spam, promosi produk terang-terangan dan terselubung, serta komentar kurang sopan lainnya. Semoga artikel ini bermanfaat :)